Mekanika Benda Langit

Orang di zaman yunani telah mampu membedakan
antara planet
dengan bintang dengan mengamati pola gerakannya. Jika bintang beredar
secara “sederhana” mengitarai bumi dari timur ke barat, maka ada
benda
langit yang bergerak seolah seperti “pengembara”, yakni bergerak dengan
pola yang agak rumit: dari timur ke barat ke timur lalu ke barat lagi.
Benda yang bergerak dengan pola yang rumit semacam ini disebut sebagai
planet (sang pengembara). Belakangan diketahui pola gerak yang rumit
semacam itu karena ada gerak retrogade planet (sudah di pelajari pada
materi tata surya).

Sebelum era kopernikus, orang masih menganggap bahwa bumi merupakan pusat alam semesta. Bulan, Planet, matahari dan
bintang
semuanya bergerak mengelilingi Bumi. Untuk menjelaskan gerakan planet
yang rumit, mereka beranggapan bahwa sambil mengitarai bumi, para planet
beredar mengelilingi suatu titik membentuk orbit lingkaran. Jadi,
Planet memiliki dua gerak: 1) gerakan melingkar mengelilingi suatu
titik, dan pada saat bersamaan 2) Planet bergerak mengitari bumi.
Sehingga terkadang planet tampak mundur. Agaknya penjelasan ini cukup
memuskan.
Namun observasi kepler memberikan jawaban lain yang lebih memuaskan
tentang berbagai fenomena gerak benda langit. Dengan ketiga hukumnya
yang terkenal: kepler mencoba merubah cara pandang orang tentang
fenomena gerak benda-benda langit. Namun, Kepler walaubagaimanapun belum
mampu menunjukan bukti matematis dari masing-masing hukum yang ia
kemukakan. Baru pada waktu-waktu berikutnya, Newton mampu memberikan
penjelasan matematis atas setiap hukum kepler.
Bagaiaman Newton menurunkan persamaan matematis untuk menjelaskan
hukum kepler? Bagaimana hasil observasi dibuktikan secara matematis?
Ikuti perjalanannya dengan mengunduh file berikut, semoga bermanfaat:
Klik Di sini untuk mengunduh materi.
Kepada para mahasiswa, silakan
KLIK DI SINI untuk mengunduh soal-soal latihan Mekanika Benda Langit.
0 komentar:
Posting Komentar