Sesungguhnya ilmu itu bisa
didapat dengan belajar. Dan paham itu bisa diperoleh dengan cara memahami.
(THR. Ibnu Abi Ashim dan Thabrani). Mengutip kalimat bijak dari Ahmad Jawwad: ”Sesungguhnya potensi seseorang itu seperti arus
yang deras atau sungai yang mengalir. Seorang pendidik yang cerdas adalah orang
yang pandai membuka saluran-saluran untuknya”. Kreativitas berpikir
merupakan karunia yang Allah anugerahkan kepada manusia dalam bentuk akal,
langkah berani dan menggelora, yang mendobrak permanensi taqlid dan kejenuhan
rutinitas, yang kadang benar dan salah. Anda mungkin mengetahui figur Aristoteles yang merupakan
filosof Yunani dan begitu terkenal bagi kalangan akademisi.
Beliau di bidang mekanikamengajarkan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih
cepat ketimbang benda yang lebih ringan. Beberapa
generasi kaum intelektual menelan pendapat tersebut. Tetapi, Galileo memutuskan mencoba
dulu benar atau tidaknya
pendapat Aristoteles tersebut.
Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa. Fakta yangbenar adalah, baik benda berat
maupun ringan jatuh
pada kecepatan yang samakecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya
akibat pergeseran udara.
Eksperimen Galileo begitu
sederhana, dia ‘hanya’ melempar benda dari sebuah ketinggian. Tetapi dari
sesuatu yang sederhana tersebut dapat memperbaiki kekeliruan yang selama ini
terjadi pada masa lalu dari generasi ke generasi. Apabila Galileo tidak menguji
kebenaran dari pendapat Aristoteles maka ia juga akan menerima pendapat yang
keliru tersebut. Eksperimen yang dilakukan dapat menjadi penguat dalam memahami
sebuah konsep sains. Selain itu, juga dapat menjadi koreksi apabila terjadi
kekeliruan terhadap konsep yang dikemukakan oleh orang lain.
Dari sejarah tersebut dapat diambil
poin yang penting, bahwa sebuah konsep sains tidak ditemukan dari ‘kata orang’
tetapi melalui serangkaian eksperimen dan uji coba. Terlepas apakah
eksperimennya sederhana ataukah komplek. Dari uji coba tersebut akan terlihat
fakta-fakta temuan yang menjadi landasan pembenaran terhadap sebuah konsep
sains.
Berani bereksperimen bersama fisika
merupakan bentuk aktualisasi berpikir seseorang dalam upaya penyelidikan dan
pengujian sebuah konsep yang berkaitan dengan bidang fisika. Ini menjadi
tantangan sekaligus uji kemampuan bagi seseorang yang akan merancang dan
melakukan praktikum yang berkaitan dengan bidang fisika. Konsep fisika akan
terbangun dengan kuat, karena didasari dengan pengujian dan penyelidikan.
Seseorang akan lebih bermakna
apabila dalam kesehariannya disibukkan dengan aktivitas belajar. Aktivitas
belajar merupakan kegiatan, kesibukan, keaktivan seseorang dalam proses
belajar. Aktivitas belajar dapat dilihat dari keinginan dan keberanian serta
kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses, dan
kelanjutan belajar; penampilan berbagai usaha atau kekreatifan belajar dalam
menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai
keberhasilanya.
Salah satu bentuk aktivitas belajar
adalah eksperimen. Dalam eksperimen bukan hanya kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan memanipulasi
alat saja, tetapi penguasaan konsep dasar juga mendapatkan penekanan. Eksperimen fisika sangat penting dalam rangka
mendukung proses belajar
dan memberikan penekanan pada aspek proses dan produk sains. Sehingga meningkatkan kemampuan berpikir
sistematis, objektif, dan kreatif dalam segala hal, serta terampil dalam aspek psikomotorik.
Dalam kegiatan eksperimen membuat keaktifan seseorang menjadi maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar