Belakangan ini sebagian besar orang-orang mendengar kata teknologi, mereka memikirkan benda-benda seperti komputer, pemutar MP3, dan pesawat ulang-alik. Kata teknologi selalu memiliki berbagai penafsiran, mulai dari sekedar peranti keras hungga cara yang sistematis dalam menyelesaikan masalah. Kata ini berasal dari bahas Yunani technologia. Techne artinya kemampuan dan logia artinya ungkapan.
Teknologi merupakan istilah yang luas berkaitan dengan pemanfaatan dan
pengetahuan tentang perkakas dan keterampilan. (Wikipedia, 2006)
Dalam artikel ini, kita akan merujuk pada teknologi pengajaran,
yang merupakan pemanfaatan dan pengetahuan spesifik dari perkakas dan
keterampilan dalam pendidikan. Teknologi pengajaran biasanya dipandang
dari perspektif guru. Ketika guru menggunakan komputer, peranti keras
pendidikan jarak jauh, atau internet untuk pengajaran, perkakas-perkakas
tersebut dianggap sebagai teknologi pengajaran. Banyak pendidikan
memperingatkan anggapan bahwa teknologi merupakan seluruh solusi di
dalam kelas. Komputer dan teknologi lainnya tidak membuat guru menjadi
bisa. Guru harus benar-benar pengalaman dalam praktik-praktik terbaik
dalam kelas. Teknologi memiliki penerapan di seluruh bagian kurikulum.
Mengajarkan bahasa Inggris mungkin mengharuskan peranti lunak yang dapat
dipakai para siswa untuk menulis cerita dengan akhir yang beragam, yang
mencerminkan banyak kemungkinan hasil dari pilihan-pilihan karakter.
Sembari
belajar sejarah, para siswa dapat bekerja dengan sumber-sumber utama
seperti korandan surat-menyurat berkala. Sebagai misal, para siswa yang
mempelajari Pertempuran Getysburg mungkin memanfaatkan simulasi online,
dokumen para tentara, dan laporan cuaca pada hari pertempuran.Tujuannya
adalah agar para siswa belajarmenafsirkan atrefak sepertiyang dilakukan
para sejarawan, ketimbang sekedar menghafal nama dan tanggal.
Para
siswa tidak lagi dibatasi oleh halangan ruang kelas. Melalui jaringan
komputer dan pusat media sekolah seperti internet, dunia menjadi ruang
kelas bagi setiap siswa.
Salah
satu kemajuan terbaru dalam teknologi adalah kemampuan menimpan
informasi dalam format digital. Informasi ini mencakup teks, audio,
visual, dan film. Terdapat dua format umum dan menyimpan data-data
tersebut: cakram padat (CD) dan cakram video digital (DVD).
Perbedaan CD dan DVD
Pengertian Media
Peran Teknologi dan Media dalam Belajar
Teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian pengajaran. Di sisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para siswa merupakan pengguna utama teknologi dan media.
Pemanfaatan Teknologi dan Media dan Guru
Jenis dan Klasifikasi Media
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Pembagian jenis dan karakteristik media pembelajaran adalah sebagai berikut:
Perbedaan CD dan DVD
Jenis
|
CD
|
DVD
| |
FORMAT
|
Audio (musik)
|
Ya
|
Ya
|
Film
|
Tidak
|
Ya
| |
ROM (Read Only Memory)
|
Ya
|
Ya (definisi standar dan tinggi)
| |
R Record Once
|
Ya
|
Ya
| |
RW Rewritable
|
Ya
|
Ya
| |
RAM Random Acess Memory
|
Ya
|
Ya
| |
KAPASITAS
|
Mini (3,15 inci/80mm)
|
180 MB
|
1,4 GB
|
Satu sisi, satu lapisan
|
700 MB
|
4,75 GB
| |
Dua sisi dua lapisan
|
Tidak tersedia
|
4,75 GB
| |
KECOCOKAN (COMPABILITY)
|
Pemutar
|
Pemutar CD musik hanya memutar CD audio
|
Pemutar DVD bisa memutar CD audio dan sebagian besar format DVD
|
Driver
|
Sebagian besar drive CD bisa memutar seluruh format CD termasuk audio. Driver CD tidak bisa memutar DVD
|
Sebagian besar DVD drive bisa memutar seluruh format CD dan DVD RAM, yang butuh drive khusus
| |
KECEPATAN DRIVE
|
Rendah
|
1x = 150KB/detik
|
1x = 1,35 MB/detik
|
Tinggi
|
52x = 7,8 MB/detik
|
24x = 32,4 MB/detik
|
Pengertian Media
Media, bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana
komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”)., istilah ini
merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan
sebuah penerima. Enam kategori dasar media adalah teks, audio, visual,
video, perekayasa (manipulative) (benda-benda), dan orang-orang. Tujuan
dari media adalah memudahkan komunikasi dan belajar.
Media yang paling umum digunakan adalah teks. Teks merupakan
karakter alfanumerik yang mungkin ditampilkan dalam format apapun
(buku, poster, papan tulis, layar komputer, dsb). Media lainnya yang
umum digunakan dalam belajar adalah audio. Audio mencakup apa saja yang
Anda bisa dengar (suara orang, musik, suara mekanis, (deru mesin), suara
berisik, dsb). Suara-suara tersebutbisa langsung terdengar atau di
rekam. Visual rutin digunakan untuk memicu belajar. Visual meliputi
diagram pada sebuah poster, gambar pada sebuah papan tulis putih, foto,
gambar pada sebuah buku,kartun, dsb). Jenis-jenis media lainnya adalah
video. Ini merupakan media yang menampilkan gerakan, termasuk DVD,
rekaman video, animasi komputer, dsb. Sekumpulan benda-benda yang sering
kali tidak termasuk media adalah model dan benda sebenarnya. Perekayasa
bersifat tiga dimensi dan bisa disentuh dan dipegang oleh siswa.
Kategori keenam dan terakhir dari media adalah orang-orang, ini bisa
berupa guru, siswa, atau bidang ahli bidang studi. Orang-orang sangatlah
penting bagi pembelajaran. Para siswa dari guru, siswa lainnya, dan
orang dewasa.
Contoh Format Media dan Bahan-Bahan Pengajaran
Contoh Format Media dan Bahan-Bahan Pengajaran
Media
|
Format media
|
Bahan-bahan pengajaran
|
Teks
|
Buku, peranti lunak komputer
|
Buku cetak ini
|
Audio
|
CD, penyaji langsung
|
Alamat Negara Bagan tahun 2008 di radio
|
Visual
|
Gambar pada papan tulis, foto di koran
|
Gambar not musik
|
Video
|
DVD, flm dokumenter IMAX
|
Lews & Clark: Great Journey West (Perjalanan Besar ke Barat)
|
Perekayasa
|
Model plastik, benda-benda sebenarnya
|
Model besar belalang
|
Orang-orang
|
Guru, bidang ahli studi
|
Pejabat penting NASA
|
Format Media
Media merupakan kategori yang sangat luas: teks, audio, visual,
perekayasa, dan orang-orang. Di dalam tiap-tiap kategori ini terdapat
banyak jenis format media. Format media merupakan bentuk fisik
yang da di dalamnya pesan disertakan dan ditampilkan. Format media
mencakup, misalnya papan tulis penanda (visual dan teks), slider
powerpoint (teks dan visual), CD (suara dan musik), DVD (video), dan
multimedia komputer (audio, teks, video). Masing-masing memiliki
kelebihan dan keterbatasan yang berbada-beda dalam hal jenis pesan yang
dapat direkam dan ditampilkan, Memilih sebuah format media bisa menjadi
tugas yang rumit.Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan meliputi
sejumlah besar mesia dan teknologi yang tersedia, keragaman pemelajar,
dan banyaknya tujuan yang harus diraih.
Bahan-bahan Pengajaran
Bahan-bahan pengajaran merupakan benda-benda spesifik yang digunakan
dalam sebuah pelajaran yang memengaruhi kegiatan belajar siswa. Misal,
pelajaran untuk anak SD kelas rendah mungkin fokus pada persoalan
penjumlahan yang sederhana. Untuk menyelesaikannya, sebuah program
peranti lunak komputer mungkin digunakan untuk memungkinkan para siswa
untuk berulang kali melihat persentasi soal-soal praktis tersebut, dan
menerima umpan balik. Soal dan umpan balik matematika spesifik yang
dirasakan oleh para siswa pada peranti lunak itu metupakan bahan-bahan
pengajaran.
Peran Teknologi dan Media dalam Belajar
Teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian pengajaran. Di sisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para siswa merupakan pengguna utama teknologi dan media.
Pemanfaatan Teknologi dan Media dan Guru
Penggunaan teknologi dan media yang umum yaitu untuk dukungan tambahan
selama pengajaran yang berpusat pada guru. Sebagai misal, seorang guru
mungkin menggunakan papan tulis elektronik untuk menampilkan berbagai
grafik batang saat para siswa memperkirakan pertumbuhan penduduk sejauh
dengan waktu. Guru mungkin juga menggunakan diagram untuk menampilkan
bagaimana berubah ketika kartu kata-katanya diubah susunannya.
Menampilkan rekaman video “pemberian makan” di kebun binatang bisa
memudahkan persentasi pada guru tentang kebiasaan makan burung-burung.
Tentu saja, bahan-bahan pengajaran yang dirancang dengan baik bisa
meningkatkan dan mendorong pembelajaran. Tetapi, keefektifannya
bergantung pada perencanaan dan pemilihan sumber daya yang tepat dan
cermat.
Model ASSURE dikembangkan sebagai alat bantu perencanaan untuk membantu
memastikan bahwa teknologi dan media digunakan untuk memperoleh
keuntungan maksimumnya, tidak hanya sebagai benda pengganti untuk pesan
cetakan atau lisan. Model ASSURE menyediakan proses sistematik untuk
menciptakan pengalaman belajar. Memang, salah satu dari peran terpenting
teknologi dan media yaitu sebagai katalis perubahan dalam lingkungan
pengajaran secara keseluruhan. Pemanfaatan media yang efektif
mengharuskan instruktur harus lebih siap sebelumnya, memikirkan tujuan
mereka, mengubah rutinitas ruang kelas setiap hari,dan mengevaluasi
untuk menentukan dampak pengajaran pada kemampuan mental, perasaan,
nilai-nilai, keterampilan antarpersonal, dan keterampilan motorik.
Banyak guru sekarang menyusun pengajaran mereka berdasarkan topik atau tema ini dikenal sebagai pengajaran tematik.
Guru Sekolah Dasar secara khusus memadukan konten dan keterampilan dari
banyak studi. Pada tingkat menengah, tim guru dari berbagai mata
pelajaran yang berbeda bekerja sama untuk menampilkan gabungan isi
pengajaran mereka.
Unit-unit tersebut menyediakan lingkungan yang kaya atau fokus di mana
pengajaran berlangsung. Sebuah tema yang bagus harus menarik dan mampu
mempertahankan perhatian para siswa, menyediakan pengalaman
menyelesaikan masalah, mendukung kegiatan lintas disiplin, dan
melibatkan berbagai teknologi dan media. Mulailah pengajaran tematik
dengan “berbagai pengalaman” dengan meminta seluruh siswa membaca buku
yang sama, menyaksikan video, ikut serta dalam simulasi, mengunjungi
museum atau menyimak pembicara tamu. Selanjutnya, arahkan para siswa ke
“berbagai keahlian”, yang melaluinya mereka bekerja sama mengumpulkan
data dan informasi, menganalisis temuan mereka, membuat kesimpulan,
menyiapkan laporan kelompok, dan berbagi hasil mereka dalam sebuah
persentasi termediasi. Kemungkinan kegiatan meliputi penelitian di
perpustakaan, pencarian di internet, dan kegiatan kelompok kecil.
Para siswa bisa memanfaatkan teknologi dan media serangkaian cara untuk
meningkatkan belajar. Media sering kali “dikemas” dalam mencapai tujuan
tersebut diberitakan, bahan-bahan disusun, dan panduan evaluasi mandiri
disediakan.
Pemanfaatan kegiatan yang berpusat pada siswa memungkinkan para guru
menggunakan waktu mereka untuk memeriksa dan memperbaiki masalah siswa,
berkonsultasi dengan para siswa secara individual, dan mengajar secara
satu per satu dalam kelompok kecil. Berapa banyak waktu yang bisa
dimanfaatkan guru dalam kegiatan tersebut akan bergantung pada tingkat
peran pengajaran yang diberikan pada teknologi dan media. Memang dalam
keadaan tertentu, keseluruhan tugas pengajaran bisa dipasrahkan ke
teknologi dan media.
Tentunya ini bukan berarti bahwa teknologi pengajaran bisa atau
sebaiknya menggantikan guru, tetapi lebih kepada teknologi dan media
bisa membantu para guru menjadi pengelola kreatif dari pengalaman
belajar, ketimbang sekedar sebagai pembagi informasi. Saat ini ada
banyak sumber daya online yang tersedia bagi para pemelajar.
Ketika menggunakan teknoogi atau media apa pun, para siswa dan guru
harus memerhatikan panduan hak cipta. Dua pemanfaatan penting teknologi
dan media oleh para siswa yaitu portofolio dan pengajaran yang
ditawarkan melalui pendidikan jarak jauh.
Portofolio merupakan kumpulan karya siswa yang
menggambarkan pertumbuhan dalam sebuah periode waktu. Portofolio
biasanya mencakup artefak yang merupakan benda-benda dan bahan-bahan
yang dibuat oleh para siswa. Portofolio siswa sering kali meliputi
artefak seperti buku bergambar, video, dan proyek multimedia komputer.
Para siswa biasanya diminta untuk menyertakan pemikiran tertulis
mengenai karya mereka.
Gambar: Salah satu hasil porto folio anak kelas 2 MIM Karanganyar
Tujuan dari penilaian portofolio yaitu untuk mengukur prestasi siswa
berdasar kemampuan mereka untuk menciptakan produk nyata yang
menggambarkan pencapaian mereka dari segi analisis, sintesis, dan
evaluasi.
Pendidikan jarak jauh merupakan pendekatan yang berkembang
pesat di bidang pengajaran di seluruh dunia. Pendekatan ini telah meluas
digunakan oeh organisasi bisnis, industri, dan medis. Lembaga
pendidikan tinggi telah memanfaatkan pendidikan jarak jauh untuk meraih
lebih banyak siswa yang beraneka ragam dan secara geografis
terpisah-pisah yang memiliki akses terbatas ke pengajaran ruang kelas
tradisional. Belakangan ini pemanfaatan teknologi jarak jauh untuk
pengajaran P-12 terus meningkat.
Karakter pembeda dari pendidikan jarak jauh adalah pemisahan tim
pengajaran dan siswa selama pembelajaran. Akibatnya, teknologi dan
medialah yang harus menyampaikan pengajaran. Pendidikan jarak jauh
mungkin saja melibatkan beragam teknologi dan media, termasuk video dan
program komputer yang dikirimkan oleh perorangan. Selain itu, radio,
siaran televisi, dan telekonferensi dimanfaatkan untuk pendidikan jarak
jauh “secara langsung”. Telekonferensi memungkinkan pengajaran
Interaktif saat itu juga (real time) diantara instruktur dan para siswa.
Konferensi
yang menggunakan komputer memungkinkan “percakapan” diantara para siswa
yang berada di beberapa lokasi berbeda untuk saling bertukar pesan.
Selain itu, terdapat ruang ngobrol (chat), blog, papan diskusi, dan listserv untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.Jenis dan Klasifikasi Media
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca (bahan-bahan bacaan dan cetakan)
- Alat-alat audio-visual (media proyeksi seperti OHP, LCD, slide, film;
media non-proyeksi seperti papan tulis, poster, papan tempel, kartun,
bagan, gambar, dll; dan benda tiga dimensi seperti diorama, benda
tiruan, dll)
- Media yang menggunakan teknik (radio, televisi, film rekaman, VCD, komputer, internet, dll)
- Kumpulan benda-benda (benda sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang
memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, dll)
- Contoh-contoh kelakuan, prilaku pengajar.
Media
pembelajaran sangat banyak macam dan jenisnya. Untuk itu diperlukan
keahlian pengajar dalam menggunakan media-media tersebut. Selain itu,
media pembelajaran juga tidak boleh luput dari keterkaitannya dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam proses pengembangan media
pembelajaran bergantung kepada keahlian dan kreativitas pengajar untuk
membuat media pembelajaran yang relevan dan menarik dalam pembelajaran.
Pembagian jenis dan karakteristik media pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Media pembelajaran dilihat dari segi aspek bentuk fisik yaitu media
elektronik (TV, film, radio, slide, video, VCD, DVD, komputer, dll) dan
media non-elektronik (buku,handput, modul, diktat, media grafis, dll)
- Media pembelajaran dilihat dari segi aspek panca indera yaitu media audio, visual, dan audio-visual
- Media pembelajaran dilihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan
yaitu alat perangkat keras (hardware) dan alat perangkat lunak
(software).
Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale mendeskripsikan penjelasan-penjelasan sebagai berikut:
- Pengalaman langsung: dari benda-benda, perjalanan, kejadian, menghadapi masalah sendiri, dll.
- Pengalaman tiruan yang diatur: melalui beda-benda tiruan atau penciptaan kembali benda-benda tersebut.
- Pengalaman dramatisasi: penyajian dalam bentuk drama, dapat berupa permainan lengkap dengan pakaian dan dekorasi.
- Demonstrasi: percontohan atau pertunjukan cara membuat sesuatu proses.
- Karyawisata: membawa pembelajar ke obyek luar untuk memperkaya pengalaman belajar.
- Pameran: menunjukkan hasil pekerjaan pembelajar kepada masyarakat.
- Televisi: media untuk menyampaikan pesan pendidikan kepada anak-anak dan masyarakat.
- Gambar hidup: menampilkan cerita yang mudah dipahami.
- Radio: menambah pengalaman, pengetahuan, dan menimbulkan motivasi belajar.
- Gambar: segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan dan pikiran.
- Lambang visual: segala sesuatu yang dapat dijelaskan ke dalam
bentuk yang dapat divisualisasikan (sketsa, bagan, grafik, poster,
kartun, dll)
- Lambang kata (verbal)
0 komentar:
Posting Komentar