jadikanlah kekuranganmu menjadi sebuah kelebihan. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Makalah kinematika partikel



BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik benda. Salah satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya disebut mekanika. Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi dua ranting bahasan yakni kinematika serta dinamika.
Kinematika menjabarkan mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa penyebab benda tersebut bergerak. Sedang dinamika mengulas mengenai gerakan benda dengan menghubungkan apa menyebabkan benda tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas tentang gerakan suatu benda, dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan kinematika atau dinamika.
Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan informasi penting masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah benda dinamis. Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat mengetahui kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu serta jarak tempuh pesawat atau traktor tersebut.  Jadi dengan mempelajari gerakan suatu benda, kita dapat memetakan semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda tersebut, salah satunya ialah kecepatan benda.

B.  RUMUSAN MASALAH
Beberapa yang menjadi topik sentral permasalahan dalam makalah ini yang akan dibahas adalah:
1.      Bagaimana yang dikatakan  dengan kinematika partikel!
2.      Bagaimana cara menghitung pergeseran, kecepatan dan percepatan partikel!




C.       TUJUAN PENDAHULUAN
Setiap kegiatan yang dilakukan scara sistematis pasti mempunyai tujuan yang diharapkan, begitu pula makalah ini. Tujuan pembahasan makalah ini adalah:
1.    Untuk mengetahui pengertian kinematika partikel.
2.    Untuk mengetahui cara menghitung pergeseran, kecepatan dan percepatan partikel.
























BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian
Kinematika adalah bagian dari mekanika yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan apa/siapa yang menggerakkan benda tersebut. Bila gaya penggerak ikut diperhatikan, maka apa yang dipelajari merupakan bagian dari dinamika. Partikel adalah benda dengan ukuran yang sangat kecil.
Partikel merupakan suatu pendekatan/model dari benda yang diamati. Pendekatan benda sebagai partikel dapat dilakukan bila benda melakukan gerak translasi murni. Gerak disebut gerak translasi bila selama bergerak sumbu kerangka acuan yang melekat pada benda (x’,y’,z’) selalu sejajar dengan kerangka acuannya sendiri (x,y,z).
Selama geraknya sebuah benda dapat berotasi, misalnya baseball dapat berputar dalam geraknya menempuh satu lintasan tertentu. Juga ada kemungkinan suatu benda bergetar selama geraknya, misalnya seperti tetes air yang sedang jatuh. Kerumitan-kerumitan ini dapat dihindarkan bila yang dibahas adalah gerak benda ideal yang disebut partikel. Secara matematis, sebuah partikel diperlakukan sebagai titik, yaitu benda tanpa ukuran, sehingga rotasi dan vibrasi tidak perlu diperhitungkan dahulu.
Benda-benda yang memiliki gerak hanya translasi berkelakuan seperti partikel. Suatu gerak disebut gerak translasi jika sumbu-sumbu kerangka acuan yang melekat pada benda, katakanlah ,  dan  selalu sejajar dengan kerangka acuannya sendiri x, y dan z

B.       Pergeseran, Kecepatan  dan Percepatan
a.    Pergeseran
Posisi dari suatu partikel di dalam suatu sistem koordinat dapat dinyatakan dengan vektor posisi:
            = xiˆ + yˆj
Jika posisi suatu partikel pada koordinat kartesian terdapat pada titik (x,y), maka vektor posisi dapat dinyatakan sebagai berikut :
              

Partikel bergerak dari pisisi pertama r1 ke posisi kedua r2 melalui lintasan sembarang (tidak harus lurus). Pergeseran merupakan suatu vektor yang menyatakan perpindahan partikel dari posisi pertama ke posisi kedua melalui garis lurus.  Pergeseran didefinisikan :

Sebagai contoh: sebuah partikel pada saat t1 berada pada posisi  bergerak pada suatu lintasan hingga pada saat t2 sudah berada pada posisi 

b.    Kecepatan
Pertikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu. Pada sat t1 partikel pada posisi  r1 dan pada t1  partikel pada posisi r1. Kecepatan  adalah perpindahan per satuan waktu.
-       Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi (perpindahan/ pergeseran) suatu partikel selama selang waktu tertentu.
Secara matematis dirumuskan :
         
Keterangan:
    vr = kecepatan rata-rata (m/s)
     r1 =  posisi awal benda (mula-mula)
     r2 = posisi akhir benda
     t1 = waktu saat di r1
     t2 = waktu saat di r2
      Dt = selang waktu

-         Kecepatan sesaat
Kita dapat menghitung kecepatan pada saat tertentu dari sebuah partikel yang sedang bergerak. Kecepatan semacam itu kita beri nama sebagai kecepatan sesaat. Jika selang waktu pengukuran Dt dibuat mendekati harga nol maka diperoleh kecepatan sesaat, yaitu kecepatan pada saat t tertentu. Sehingga kecepatan sesaat dapat dirumuskan:

             
              
Persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk :
              
Secara lebih umum jika kita menganalisis gerak dalam 2 dimensi, kecepatan sesaat v dinyatakan:

              
                                                          
                                                                       
c.    Percepatan
Sebuah partikel seringkali mengalami perubahan kecepatan selama pergerakannya. Percepatan adalah sebuah besaran yang digunakan untuk menjelaskan kenyataan tersebut. Kita mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
-       Percepatan rata-rata
Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu Dt. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
                                     

Keterangan:
        ar = percepatan rata-rata (m/s2)
       Dv = perubahan kecepatan (m/s)
       Dt = selang waktu / interval waktu (s)
       v1 = kecepatan awal pada saat t1 (m/s)
       v2 = kecepatan akhir pada saat t2 (m/s)
       t1 = waktu awal (s)
       t2 = waktu akhir (s)


-       Percepatan sesaat
Kita dapat menghitung percepatan pada saat tertentu dari sebuah partikel yang sedang bergerak. Percepatan semacam itu kita beri nama sebagai percepatan sesaat. jika selang waktu pengukuran Dt dibuat mendekati harga nol maka diperoleh percepatan sesaat, yaitu percepatan pada saat t tertentu. Sehingga percepatan sesaat dapat dirumuskan :
              
                 
Persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk :
                                             
            Secara lebih umum jika kita menganalisis gerak dalam 2 dimensi, percepatan sesaat a dinyatakan :
                
                    

Contoh soal:
1.      Sebuah partikel bergerak dengan persamaan r = t3 i + 6t2 j – (2t-3) k , carilah kecepatan rata-rata dari t = 0 sampai t = 2 , dan kecepatan sesaat pada t = 2.

Penyelesaian:
Vr =  
     =
     = 4i + 12k + k
v̄ =  = 3t2i + 12tj – 2k
pada t = 2           v̄ = 12i + 24j – 2k

2.      Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan persamaan x = 2t3 + 5t2 + 5, x dalam m dan t dalam dt. Tentukan:
a.       Kecepatan dan percepatan setiap saat
b.      Posisi, percepatan, kecepatan pada t = 2 dt dan t =5 dt
c.       Kecepatan rata-rata dan percepatan rata-rata antara t =2 dan t = 5 dt

Penyelesaian:
x = 2t3 + 5t2 + 5
a.       v̄ =  = 6t2 +10 t
a =  = 12 t + 10

b.      x2 = 2 (2)3 + 5 (2)2 + 5 = 41 m
x5 = 2 (5)3 + 5 (5)2 + 5 = 380 m
v2 = 6 (2)2 + 10 (2) = 44 m/dt
v5 = 6 (5)2 + 10 (5) = 200 m/dt
a2 = 12 (2) + 10 = 34 m/dt2
a5 = 12 (5) + 10 = 70 m/dt2

c.       vr =  =  = 113 m/dt
d.      ar =  =  = 52 m/dt2








BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

·      Kinematika adalah bagian dari mekanika yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan apa/siapa yang menggerakkan benda tersebut.
·      Partikel merupakan suatu pendekatan/model dari benda yang diamati.
·      Kecepatan  adalah perpindahan per satuan waktu. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi (perpindahan/ pergeseran) suatu partikel selama selang waktu tertentu.
Secara matematis dirumuskan :
         
Kecepatan sesaat
Kita dapat menghitung kecepatan pada saat tertentu dari sebuah partikel yang sedang bergerak. Kecepatan semacam itu kita beri nama sebagai kecepatan sesaat. Jika selang waktu pengukuran Dt dibuat mendekati harga nol maka diperoleh kecepatan sesaat, yaitu kecepatan pada saat t tertentu. Sehingga kecepatan sesaat dapat dirumuskan:
            
             
·      Percepatan adalah sebuah besaran yang digunakan untuk menjelaskan kenyataan tersebut. Kita mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
Percepatan rata-rata
Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu Dt. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
                                   
Percepatan sesaat
Kita dapat menghitung percepatan pada saat tertentu dari sebuah partikel yang sedang bergerak. Percepatan semacam itu kita beri nama sebagai percepatan sesaat. jika selang waktu pengukuran Dt dibuat mendekati harga nol maka diperoleh percepatan sesaat, yaitu percepatan pada saat t tertentu. Sehingga percepatan sesaat dapat dirumuskan :
              
                






















DAFTAR PUSTAKA

David Halliday dan Robert Resnick, Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga, 1978.
Agus Taranggono dan Hari Subagya, Sains Fisika, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Yusrizal, Fisika Dasar 1, Banda Aceh: Unsyiah Press, 2010.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

 
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR 
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
Siraj, S.Pd., M.Pd



Dalam sejarah dunia pendidikan guru merupakan sosok figur teladan bagi siswa dan siswi yang harus memiliki strategi dan teknik-teknik dalam mengajar. Kegiatan belajar mengajar sebagai sistem intruksional merupakan interaksi antara siswa dengan komponen-komponen lainnya, dan guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran agar lebih aktif dan efektif secara optimal. Dengan mempelajari Strategi Belajar Mengajar berarti setiap guru  mulai memasuki suatu kegiatan yang bernilai edukatif.

Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dgn anak didik. Interaksi yg bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dgn memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pembelajaran.

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
  1.  Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan. 
  2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. 
  3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya. 
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Menurut Biggs (Syah, 2006:90), “Belajar merupakan kegiatan untuk menerima, menanggapi dan menganalisa bahan-bahan pelajaran yang diberikan guru”. Belajar akan berjalan baik apabila disertai dengan tujuan yang jelas. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Interaksi yang dimaksud adalah interaksi belajar mengajar. Belajar juga dapat dipahami sebagai usaha atau latihan agar memperoleh suatu kepandaian. Dalam implementasinya belajar merupakan kegiatan individu untuk memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar apabila ia mengalami suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.

Menurut Slameto (2003:2), “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Menurut Hamalik (2001:37), “Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”.

Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar, apakah mengarah kepada yang lebih baik ataupun yang kurang baik, direncanakan atau tidak. Belajar juga dapat diperoleh melalui pengalaman yang berbentuk interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.

STRATEGI
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

BELAJAR
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar, apakah mengarah kepada yang lebih baik ataupun yang kurang baik, direncanakan atau tidak.



MENGAJAR
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat. Berhasilnya  pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan tugasnya.

Guru adalah kreator proses belajar mengajar.  Guru  adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji  apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya  dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa orientasi  pengajaran  dalam  konteks  belajar  mengajar  diarahkan untuk  pengembangan  aktivitas  siswa  dalam  belajar.

Strategi Belajar Mengajar adalah pola-pola umum kegiatan guru–anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tahun Depan, Tes UIN Masuk Jalur SBMPTN


Sumberpost.com | Banda Aceh – Mulai tahun depan kampus Ar-Raniry Banda Aceh melakukan penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi  Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). sbmptnKeputusan ini dibuat setelah IAIN berhasil berubah menjadi UIN sejak 1 Oktober lalu melalui  Keppres nomor 64 tahun 2013.
Dengan perubahan jalur masuk dari Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru – Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB-PTAIN) ke SBMPTN, UIN Ar-Raniry mengikuti jejak dua Universitas Aceh lainnya. Universitas Syiahkuala Banda Aceh dan Universitas Malikusaleh Lhokseumawe.
Rektor UIN, Farid Wajdi Ibrahim Sabtu, (19/10) mengatakan sebelum berganti jalur tes, kampus yang dipimpinnya itu memang sudah bersaing secara nasional. “Mahasiswa yang mengikuti tes di kampus kita juga ada yang memilih Universitas Islam lainya, seperti UIN Malang,” ungkapnya.
Tahun ini, sambungnya, UIN Ar-Raniry menduduki peringkat pertama PTAIN dari seluruh Indonesia dalam segi peminatnya hingga 4000 lebih pendaftar. “Saat saya jadi pemateri di Padang kemarin, mereka bertanya bagaimana kita bisa mengundang banyak peminat.  Saya jawab, Aceh kok dilawan,” kata Rektor.
Dengan terdaftarnya UIN di SBMPTN, kampus biru bakal bersaing  ketat pada seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan 62 Perguruan Tinggi Negeri di lainnya seluruh Indonesia. [AR]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menembus Batas-batas Fisika Klasik


cahaya menunjukkan sifat mekanika kuantum (sumber: research.auliyansyah.com)
Alam ternyata tidaklah semudah dan sesederhana yang kita lihat! Demikianlah salah satu kesimpulan dari hasil penelitian terbaru tentang cahaya. Para peneliti dari Niels Bohr Institute telah membuat percobaan sederhana yang menunjukkan bahwa alam melanggar akal sehat (common sense) – hal yang berbeda dari kebanyakan orang percaya. Percobaan ini menggambarkan bahwa ternyata cahaya tidaklah berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip fisika klasik, tetapi cahaya memiliki sifat mekanika kuantum. Metode baru dapat digunakan untuk mempelajari apakah sistem lain juga berperilaku secara mekanika kuantum. Hasilnya telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Physical Review Letters.
Di laboratorium optika kuantum (quantum optical laboratory) di Niels Bohr Institute, para peneliti telah melakukan percobaan yang menunjukkan bahwa sifat cahaya tidak mengikuti prinsip-prinsip fisika klasik. studi itu menunjukkan bahwa cahaya dapat memiliki kedua medan listrik dan medan magnet, tetapi tidak pada waktu yang sama. Artinya, cahaya memiliki sifat mekanika kuantum.
Ada dua kategori berbeda dalam fisika, yaitu fisika klasik dan fisika kuantum. Dalam fisika klasik, objek, misalnya mobil atau bola, memiliki posisi dan juga kecepatan yang terdefinisi dengan pasti. Ini adalah pandangan klasik terhadap dunia kita sehari-hari. Dalam dunia kuantum benda juga dapat memiliki posisi dan kecepatan, tapi tidak pada saat yang sama. Pada tingkat atom, mekanika kuantum mengatakan bahwa alam berperilaku cukup berbeda dari yang kita bayangkan. Ini bukan hanya bahwa kita tidak tahu posisi dan kecepatan, bukan, dua hal ini sama sekali tidak ada secara bersamaan. Tapi bagaimana kita tahu bahwa mereka tidak ada secara bersamaan? Dan di mana perbatasan dua dunia? Para peneliti telah menemukan cara baru untuk menjawab pertanyaan ini.
Cahaya dalam pandangan mekanika kuantum
Eran Kot, mahasiswa Ph.D pada kelompok penelitian Optika kuantum di Niels Bohr Institute Universitas Kopenhagen, tentang penelitiannya ini, “Tujuan kami adalah untuk menggunakan mekanika kuantum dalam cara baru. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui bahwa ‘sistem’ benar-benar berperilaku dengan cara yang tidak memiliki penjelasan klasik. Untuk tujuan ini, yang pertama kita uji adalah cahaya.”
Berdasarkan serangkaian percobaan di laboratorium optika kuantum, mereka mengamati keadaan cahaya. Dalam fisika klasik, cahaya memiliki kedua medan listrik dan medan magnet.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa cahaya dapat memiliki kedua medan listrik dan medan magnet, tetapi tidak pada waktu yang sama. Dengan demikian, kami memberikan bukti sederhana bahwa percobaan ini melanggar prinsip-prinsip klasik. Artinya, kami menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat kuantum, dan kita dapat memperluas ini untuk sistem lain juga,” kata Eran Kot.
Mekanika klasik dan mekanika non-klasik
Tujuan dari penelitian ini adalah selain secara mendasar memahami dunia, tetapi juga tantangan praktis untuk dapat memanfaatkan mekanika kuantum dalam konteks yang lebih besar. Untuk cahaya ini bukan kejutan besar bahwa cahaya berperilaku secara kuantum, tetapi metode yang telah dikembangkan juga dapat digunakan untuk mempelajari sistem lain.
“Kami berusaha untuk mengembangkan komputer kuantum masa depan dan karenanya kami perlu memahami batas kapan sesuatu berperilaku secara mekanika kuantum dan saat itu adalah mekanika klasik,” kata profesor fisika kuantum Anders S. Sørensen, menjelaskan bahwa komputasi kuantum tentu harus terdiri dari sistem dengan sifat-sifat non-klasik.
sumber: http://news.ku.dk

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mahasiswa Baru IAIN Ar-Raniry Gelar OPAK


MedanBisnis - Banda Aceh. Sebanyak 3293 mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengikuti Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2013/2014 sejak Kamis (29/8). Kegiatan tersebut sebagai langkah memperkenalkan kampus, akan berlangsung selama tiga hari.
Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Drs H Sofyan Ibrahim MAg, pada kesempatan itu mengatakan IAIN Ar-Raniry telah dipercaya masyarakat Aceh dan bertanggung jawab untuk mendidik putra-putri daerah berjuluk Serambi Mekkah itu.

Dia mengharapkan mahasiswa berorganisasi, karena organisasi itu juga penting bagi mahasiswa agar memiliki wawasan yang luas di bidang masing-masing.

Dikatakannya, di IAIN ada beberapa unit kegiatan mahasiswa, yakni di bidang seni, olah raga, pers dan lainnya.

“Kami yakin mahasiswa yang telah memilih IAIN dengan program studinya, itu merupakan pilihan hati nurani masing-masing. Kehadiran kalian di IAIN Ar-Raniry adalah babak baru di pendidikan pada tingkat strata satu,” kata Sofyan.

Sementara Tim Pemantau OPAK, Drs Baharuddin AR MSi, mengatakan OPAK tahun ini dilaksanakan oleh panitia bersama yang direkrut dari lima fakultas yang ada di IAIN Ar-Raniry. “Begitu juga tim pemantau diwakili dua dosen dari setiap fakultas,” katanya.

Jumlah peserta OPAK 3293 orang, terdiri dari 1.400 orang dari Fakultas Tarbiyah dan Perguruan , 730 dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam , 15 mahasiswa asal Malaysia, 502 dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 292 dari Fakultas Adab dan Humaniora, serta 202 orang dari Fakultas Ushuluddin. (ht anwar ibr riwat)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS